24 October 2023

STUDI SIMULASI DAN PEMODELAN DALAM SEBUAH SISTEM Oleh Muhammad Rafly Junaedi

Langkah-langkah Studi Simulasi

  1. Formulasi masalah : mengidentifikasikan maslah yang akan diselesaikan, mendeskripsikan operasi sistim dalam term-term obyek dan aktivitas dalam suatau layout, mengidentifikasi sistem dalam term-term variabel input (eksogen) dan output (endogen), mengkatagorikan variabel input sebagi decision (controllable) dan parameters (uncontrollable), mendefinisikan pengukuran kinerja sistim (sebagai fungsi dari variabel endogen) dan fungsi obyek (kombinasi beberapa pengukuran), mengembangkan struktur model awal (preliminary), mengembangkan struktur mode lebih rinci yang menidentkasi seluruh obyek berikut atribut dan interface-nya.
  2. Penetapan tujuan dan rencana proyek: pendekatan yang digunakan untuk menyelesaikan masalah.
  3. Konseptualisasi model: membangun model yang masuk akal, membangun model yang masuk akal, memahami sistem dan konstruksi model
  4. Pengumpulan data: mengumpulkan data yang diperlukan untuk merun simulasi (seperti laju ketibaan, proses ketibaan, displin layanan, laju pelayanan dsb.).
  5. Penerjemahan Model: konversi model suatu bahas pemrograman.
  6. Verifikasi: Verifikasi model melalui pengecekan apakah program bekerja dengan baik.
  7. Validasi: Check apakah sistim merepresentasi sistim riil secara akurat.
  8. Desain Eksperimen: Berapa banyak runs? Untuk berapa lama? Jenis variasi masukannya seperti apa ?
  9. Produksi runs dan analisis: running aktual simulasi, mengumpulkan dan menganalisis keluaran.
  10. Jalankan lagi (More runs) ?: mengulangi eksperiemn jika perlu.
  11. Dokumentasi dan pelaporan: dokumen dan laporan hasil
  12. Implementasi: Terapkan pada sekala dunia nyata.

Kelebihan Simulasi:

  • Sebagian besar sistem riil dengan elemen-elemen stokastik tidak dapat dideskripsikan secara akurat dengan model matematik yang dievaluasi secara analitik. Dengan demikian simulasi seringkali merupakan satusatunya cara.
  • Simulasi memungkinkan estimasi kinerja sistem yang ada dengan beberapa kondisi operasi yang berbeda.
  • Rancangan-rancangan sistem alternatif yang dianjurkan dapat dibandingkan via simulasi untuk mendapatkan yang terbaik.
  • Pada simulasi bisa dipertahankan kontrol yang lebih baik terhadap kondisi eksperimen.
  • Simulasi memungkinkan studi sistem dengan kerangka waktu lama dalam waktu yang lebih singkat, atau mempelajari cara kerja rinci dalam waktu yang diperpanjang. 

Kelemahan Simulasi:

  • Setiap langkah percobaan model simulasi stokastik hanya menghasilkan estimasi dari karakteristik sistem yang sebenarnya untuk parameter input tertentu. Model analitik lebih valid. 
  • Model simulasi seringkali mahal dan makan waktu lama untuk dikembangkan. 
  • Output dalam jumlah besar yang dihasilkan dari simulasi biasanya tampak meyakinkan, padahal belum tentu modelnya valid.

Jebakan Simulasi:

  • Gagal mengidentifikasi tujuan secara jelas
  • Desain dan analisis eksperimen simulasi tidak memadai 
  • Pendidikan dan pelatihan yang tidak memadai

Fitur-Fitur software simulasi yang dibutuhkan :

  • Membangkitkan bilangan random dari distribusi probabilitas U(0,1).
  • Membangkitkan nilai-nilai random dari distribusi probabilitas tertentu, mis. eksponensial.
  • Memajukan waktu simulasi.
  • Menentukan event berikutnya dari daftar event dan memberikan kontrol ke blok kode yang benar.
  • Menambah atau menghapus record pada list.
  • Mengumpulkan dan menganalisa data.
  • Melaporkan hasil. 
  • Mendeteksi kondisi error.

Soal:

  1. Siapa yang mendefinisikan sistem sebagai suatu kumpulan satu kesatuan yang aktif dan berinteraksi?
  2. Apa maksud dari objektivitas pembelajaran dalam konteks sistem?
  3. Bagaimana sistem dapat didefinisikan dalam konteks perbankan?
  4. Apa yang dimaksud dengan “boundary” dalam pemodelan sistem?
  5. Sebutkan empat komponen dari sebuah sistem.
  6. Apa yang dimaksud dengan formulasi masalah dalam konteks simulasi?
  7. Apa peran dari penetapan tujuan dan rencana proyek dalam simulasi?
  8. Apa perbedaan antara pendekatan proses (physical flow approach) dan pendekatan peristiwa (event-based approach) dalam konseptualisasi model?
  9. Apa yang termasuk dalam pengumpulan data dalam konteks simulasi?
  10. Apa yang dimaksud dengan verifikasi dalam simulasi sistem?

Jawaban

  1. Schmidt dan Taylor.
  2. Objektivitas pembelajaran mengacu pada tujuan atau sasaran spesifik yang menjadi fokus saat mempelajari atau menganalisis sistem.
  3. Dalam konteks perbankan, sistem dapat didefinisikan sebagai bagian yang konsisten dari bank untuk teller dan penantian nasabah yang akan dilayani.
  4. “Boundary” adalah batas yang memisahkan antara sistem dengan lingkungannya.
  5. Entitas, Atribut, Aktivitas, dan Keadaan sistem.
  6. Formulasi masalah adalah langkah awal dalam simulasi di mana masalah yang akan diselesaikan diidentifikasi dan sistemnya dijelaskan dalam terminologi objek, aktivitas, serta variabel input dan output.
  7. Penetapan tujuan dan rencana proyek membantu menentukan pendekatan yang akan digunakan untuk menyelesaikan masalah simulasi dengan tujuan memandu seluruh proses simulasi.
  8. Pendekatan proses melibatkan pelacakan aliran entitas dalam sistem, sementara pendekatan peristiwa berfokus pada perubahan keadaan internal sistem yang dipicu oleh peristiwa tertentu.
  9. Pengumpulan data melibatkan mengumpulkan semua informasi yang diperlukan untuk mensimulasikan sistem, termasuk data input, parameter, dan data lain yang relevan.
  10. Verifikasi adalah proses memastikan bahwa program simulasi berjalan dengan benar sesuai dengan model yang telah dibangun.

Artikel ini dibuat sebagai tugas kuliah  sebagaimana yang tertuang dalam

https://onlinelearning.uhamka.ac.id/