10 October 2023

 Definisi Simulasi:

Simulasi adalah peniruan operasi, menurut waktu, sebuah proses atau sistem dunia nyata. Dapat dilakukan secara manual maupun dengan bantuan komputer. Menyertakan pembentukan data dan sejarah buatan (artificial history) dari sebuah sistem, pengamatan data dan sejarah, dan kesimpulan yang terkait dengan karakteristik sistem-sistem. 

Langkah Riel Dalam Simulasi:

Mengembangkan sebuah model simulasi dan mengevaluasi model, biasanya dengan menggunakan komputer, untuk mengestimasi karakteristik yang diharapkan dari model tersebut.

Terdapat juga 2 kondisi dimana yang membutuhkan dan tidak membutuhkan simulasi, yaitu:

– Kondisi Yang Membutuhkan Simulasi:

1. Mempelajari interaksi internal (sub)-sistem yang kompleks. 

2. Mengamati sifat model dan hasil keluaran akibat perubahan lingkuangan luar atau variabel internal. 

3. Meningkata kinerja sistem melalui pembangunan/pembentukan model. 

4. Eksperimen desain dan aturan baru sebelum diimplementasikan. 

5. Memahami dan memveri…kasi solusi analitik.

6. Mengidenti…kasi dan menetapkan persyaratan-persyaratan.

7. Alat bantu pelatihan dan pembelajaran dengan biaya lebih rendah.

8. Visualisasi operasi melalui anuimasi. 

9. Masalahnya sulit, memakan waktu, atau tidak mungkin diselesaikan melalui metode analitik atau numerik konvensional. 

– Kondisi Tidak Memerlukan Simulasi

1. Jika masalah dapat diselesaikan dengan metode sederhana. 

2. Jika masalah dapat diselesaikan secara analitik.

3. Jika eksperimen langsung lebih mudah dilakukan. 

4. Jika biaya Simulasi dianggap terlalu mahal. 

5. Jika sumber daya atau waktu tidak tersedia.

6. Jika tidak ada data yang tersedia.

7. Jika verifikasi dan validasi tidak dapat dilakukan.

8. Jika daya melebihi kapasitas (overestimated).

9. Jika sistem terlalu kompleks atau tidak dapat didefinisikan.

Definisi Model:

Suatu representasi sederhana dari sebuah sistem (atau proses atau teori), bukan sistem itu sendiri.

Kondisi Model:

Model-model tidak harus memiliki seluruh atribut; mereka disederhanakan, dikontrol, digeneralisasi, atau diidealkan.

Deskripsi Model:

Untuk sebuah model yang akan digunakan, seluruh sifat-sifat relevantnya harus ditetapkan dalam suatu cara yang praktis, dinyatakan dalam suatu set deksripsi terbatas yang masuk akal (reasonably). 

Validasi Model:

1. Sebuah model harus divalidasi.

2. Setelah divalidasi, sebuah model dapat digunakan untuk menyelidiki dan memprediksi perilaku-perilaku (sifat) sistem, atau menjawab ”whatif questions” untuk mempertajam pemahaman, pelatihan, prediksi, dan evaluasi alternatif.

Tipe-Tipe Model:

1. Fisik: model rumah, model jembatan 

2. Matematis (symbolic): E = mc²

Pembangunan Model:

Proses iteratif yang mengandung tiga langkah utama: 

1. Observasi sistim riil dan interaksi komponen dan pengumpulan data:

a. Domain pengetahuan tertentu 

b. Stakeholders: operator, teknisi, engineers 

2. Konstruksi model konseptual:

a. Asumsi dan hipotesa komponen dan nilai-nilai parameter 

        b. Struktur sistim 

3. Penerjemahan model operasional ke bentuk yang dikenal oleh komputer

Model dan Sistem:

Model yang akan dipelajari selanjutnya adalah diskrit, dinamik, dan stokastik, dan disebut model simulasi (sistem) peristiwa diskrit (discreteevent).

Artikel ini dibuat sebagai tugas kuliah sebagaimana yang tertuang dalam  https://onlinelearning.uhamka.ac.id